Jumat, 02 Maret 2012

BUDIDAYA PADI HEMAT AIR (SRI)





I . Kelebihan SRI                                                                                                                  
  1. Tanaman hemat air ( pemberian air max 2 cm paling baik macak-macak) dan juga ada periode pengeringan samapi tanah pecah-pecah/irigasi.
  2. Hemat biaya ( butuh benih 5 kg/ha tidak butuh biaya pencabutan bibit, tenaga tanam berkurang, dll)
  3. Hemat waktu ( ditanam bibit muda 5-15 hari setelah semai, panen lebih awal.
  4. Produksi bis mencapai 11 ton/ha.

II. Budidaya padi metode SRI                                                                                           
A. Pengolahan Tanah.
Untuk mendapatkan media tumbuh yag baik maka lahan diolah seperti tanam padi metode biasa yaitu tanah dibajak sedalam 25-30 Cm sambil membenakan sisa-sisa tanaman dan rumput – rumputan, keudian digemburkan dengan garu sampai terbentuk struktur lumpur  yang sempurna lalu diratakan sebaik mungkin sihingga saat diberikan air ketinggiannya di petakan sawah akan merata. Sangat dianjurkan pada waktu pembajakan diberikan pupuk organik ( pupuk kandang, kompos, pupuk hijau


B. Uji Benih Bermutu
Untuk mendapat benih yang bermutu baik/bernas, maka perlu dilakukan pengujian lagi. Walaupun benih tersebut dihasilkan sendiri maupun benih berlabel, yaitu dengan menggunakan seleksi melalui larutan air garam dengan langkah-langka sebagai berikut :
  1. Masukkan air ke dalam ember, kemudian masukkan garam ke dalam ember kemudian aduk sampai posisi telur mengapung. Apabila belum mengapung tambahkan garam.
  2. Masukkan benih padi ke dalam ember, kemudian pisahkan benih yang mengambang dengan yang tenggelam selanjutnya benih yang tenggelam yang bermutu dicuci  dengan air biasa sampai bersih.
 C. Persemaian.
Untuk budidaya SRI tidak harus mempergunakan persmaian di sawah, tetapi dapat dilakukan dengan mempergunakan Nare/Baki yang terbuat dari bahan plastik atau kotak yang terbuat dari bambu/besek, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah : pencabutan, pemindahan dan penanaman. Proses persmaian adalah sebagai berikut :
  1. benih yang dipergunakan dalam budidaya SRI tergantung pada kebiasaan / kesukaan petani ( bermutu baik/bernas)
  2. benih yang bermutu direndam dalam air bersih selama 24-48 jam.
  3. setelah direndam, dianginkan (ngamuk) selama 24 48 jam.
  4. penyiapan tempat (Nare, baki, dll) dilapisi dengan daun pisang yang sudah dilemaskan, kemudian diberikan tanah yang subur bercampur komps ( perbandingan 1 : 1 )  tinggi tanah pembibitan sekitar 4 cm
  5. ditaburkan benih ke dalam tempat persemaian kemudian ditutup tanh tipis.
  D. Penanaman
Bibit ditanam umur 5 – 15 hari ( berdaun dua) setelah semai dengan jumlah benih Berlubang satu ( tanam tunggal ) dan dangkal 1 – 1,5 cm, serta posisi perakaran seperti huruf L . kegiatan pindah tanam dilaksanakan dengan tandur jajar, mempergunakan alat yang bernama caplak. Jarak tanam adalah 30 x 30 cm, 35 x 35 cm atau lebih jarang lagi.
E. Pemupukan
Kegiatan pemupukan anorganik / kimia tidak ada anjuran khusus tergantung kebiasaan petani dan saran petugas pertanian. Di bawah ini contoh pemupukan yang dilakukan  ada demplot SRI di pringgarata MT-I 2004/2005 sbb:
1.      Pemupukan I pada umur 7 – 15 HST dengan dosis Urea 125Kg/Ha, SP 36 100 Kg/Ha.
2.      Pemupukan II pada umur 25 – 30 HST dengan dosis Urea 125 Kg/Ha.
3.      Pemupukan III pada umur 40 – 45 HST dengan dosis ZA 100 Kg/Ha ( jika tanaman belum bagus)
Metode SRI sangat menganjurkan menpergunakan pupuk organik ( pupuk kandang, kompos atau pupuk hijau daun), penggunaan pupuk organik selain memperbaiki struktur tanah juga bias mengikat air / menghemat air.

F. Penyiangan
Penyianagan dilakukan dengan mempergunakan alat penyiang model tertentu “ Landak /Weeder  DISIMP ” atau dengan alat jenis apapun dengan tujuan untuk membasmi gulma juga untuk peggemburan tanah dilakukan sebanyak 3 kali atau lebih, sesaui kondisi sawah, semakin sering dilakukan penyiangan akan dapat meingkatkan produksi.
G. Pemberian Air.
Dengan cara terputus-putus ( intermitten) dengan ketinggian air di petakan sawah maksimal 2 Cm, paling macak-macak. Dan periode tertentu sawah harus dikeringkan bahkan tanah sampai pecah.
H. Pengendalian Hama Penyakit.
  1. Pengendalian hama dan penyakit di lokasi demplot SRI dikendalikan dengan konsep pengendalianhama terpadu ( PHT ), yang dilaksanakan dengan cara memperguakan varietas benih yang sehat dan resistensi terhadap hama dan penyakit , menanam secara serentak serta mempergunakan pestisida secara selektif.
  2. Hama belalang, walang sangit, keong dibuatkan alat perangkap . serta penaburan abu gosok.
  3. Penggunaan pestisida hanya dilakukan sebagai langkah terakhir, bila ternyata serangan hama  dan penyakit belum dapat diatasi.
I. Panen.                                                                                 
Panen dilakukan setelah tanaman tua dengan ditandai menguningnya semua bulir secara merata atau masaknya gabah/digigit sudah tidak berair. Pelaksanaan panen lebih awal dibandingkan dengan sistem biasa/konvensional dihitung dari mulai persemaian ).










Jumat, 17 Februari 2012

POTENSI WILAYAH

BP3K Balusu terletak di Kecamatan Balusu Kab. Barru
Dimana Kecamatan Balusu membawahi 7 Desa yakni Desa Lampoko, Desa Balusu, Kelurahan Takkalasi, Desa Madello, Desa Binuang, Desa Palakka dan Desa Kamiri.
Sekian untuk saat ini nanti di lengkapi

Kamis, 16 Februari 2012

Daftar Nama Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan


Daftar Nama Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Kec. Balusu Kab. Barru Tahun 2012.
(Keputusan Bupati Barru Nomor 119/KP4K/2012)
No
Nama / NIP / Pangkat
Jabatan/ Tempat Tugas
Alamat Rumah
Nomor Tlpn/ HP
1.
Sappewali, SP
19641110 198711 1003
Pembina, IV/a
Kepala BP3K Balusu / Koord.Penyuluh
Kec. Balusu
BTN Amaro Blok A No.2  Barru
085298764410
2.
Nurtang
19690201 199403 1 008
Pengatur tk I, II/d
Klp.Fungsional BP3K
Kec. Balusu
Tanrabalana, Desa Lawallu Kec.Soppeng Riaja
081342665121
3.
Muhabbar, SP
19740711 200803 1 001
Penata Muda, III/a
Klp.Fungsional BP3K
Kec. Balusu, merangkap Penyuluh Pertanian Pertama Desa Balusu dan PPK Kec. Balusu
Jln. Lasawedi Barru
085341828003
4.
Mas’udin, A.Md
19590915 198703 1 019
Penata tk I, III/d
Penyuluh Pertanian Penyelia Desa Madello
Gempunge
Kel. Mangempang
085255714048
5.
Hadijah, SP
19751225 200803 2 001
Penata Muda, III/a
Penyuluh Kehutanan Pertama Desa Lampoko, Balusu dan Kamiri
Jln.AP.Pettarani
Komp. SD Mattirowalie
Barru
08124149854
6.
Muhammad, SP
19640416 198803 1 019
Penata Muda, III/a
Penyuluh Pertanian Pertama  Kel. Takkalasi
Kel. Segeri  Pangkep
081342549603
7.
Marwan Edi, S.Pi
19710301 200701 1 015
Penata Muda tk I, III/b
Penyuluh Perikanan Pertama  Kel. Takkalasi
Jln. Pendidikan
No. 3 Barru
081355561727
8.
Erni Azis, S.Hut
19761019 200604 2 007
Penata Muda tk I, III/b
Penyuluh Kehutanan Pertama Desa Binuang, Madello dan Kel. Takkalasi
Jl. AM.Yahya P.Nai
Blok B No. 45 Barru
0811412040
9.
Andi Paturusi, S.Pt
19780710 200701 1 023
Penata Muda tk I, III/b
Penyuluh Pertanian Pertama Desa Kamiri merangkap PPK Peternakan
Minanga Toa Desa Ajakkang Kec. Soppeng Riaja
081355778454
10.
Muh.Rizal Alwi, S.Pi
19700570 200604 1 011
Penata Muda tk I, III/b
Penyuluh Perikanan Pertama Desa Binuang dan Madello
Pekkae Kel. Lalolang
Kec. Tanete Rilau
081355699072
11.
Mursida, A.Md
19841017 200604 2 007
Pengatur, II/c
Penyuluh Pertanian Penyelia Desa Binuang
Jln. AP.Pettarani
Lr. SD Mattirowalie Barru
085242305598
12.
Kasmin
THL-TB PP
Penyuluh Pertanian
Desa Kamiri
Dusun Batulappa Desa Tompo Kec. Barru
085299249581
13.
Abdullah
THL-TB PP
Penyuluh Pertanian
Desa Lampoko
Desa Galung Kec. Barru
081343835933
14.
Herlinda, SP
THL-TB PP
Penyuluh Pertanian
Desa Madello
Jln.Jenderal Sudirman No. 26 Barru
085398322622

Sabtu, 11 Februari 2012

SEMANGAT BUAT PENYULUH

Alangkah indah nya pemandangan di atas....
padi yang berisi dan sehat...
bila semua padi milik petani kita bisa berproduksi maksimal
maka kesejahteraan bisa jadi milik petani
petani tak lagi mengharapkan bantuan pemerintah
petani bisa mandiri
bahkan bisa menyumbang untuk pemerintah...
ini tugas kita sebagai penyuluh
untuk mensejaterakan petani beserta keluarganya....
semangaattt buat penyuluh indonesia
dan penyuluh untuk BP3K Balusu pada khususnya..


BP3K BALUSU

Selamat Datang
di Blog BP3K Balusu Kab. Barru
Blog ini sebagai wadah dan sarana untuk bertukar informasi mengenai dunia pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan .
Maka di harapkan bagi teman-teman penyuluh untuk memberikan informasi tentang kegiatan penyuluhan di wilayah binaan masing-masing sebagai bahan pembelajaran untuk selanjutnya di terapkan di kelompok tani.
informasi yang di berikan baik berupa artikel atau foto-foto kegiatan yang dilaksanakan di lapangan.